"Tidak Ada Masa Depan Buat Orang-Orang Pesimis yang Terlalu Mengkhawatirkan Kemajuan Ekonomi Negaranya. Masa Depan Ada Pada Orang-Orang Yang Berpikir Optimis, Yang Bekerja Keras Untuk Mengurangi Risiko, Dan Berjuang Total Untuk Meningkatkan Kemajuan Ekonomi Negaranya Melalui Kecerdasan Kreatifnya." - Djajendra
Memasuki tahun 2012 sebagian orang merasa khawatir oleh krisis ekonomi yang sedang berlangsung di Eropa dan Amerika Serikat. Selama ini, dominasi dari kekuatan ekonomi Eropa dan Amerika Serikat sangat luar biasa pengaruhnya terhadap perekonomian global. Oleh karena itu, wajar saja bila banyak orang selalu melihat perilaku ekonomi Eropa dan Amerika Serikat sebagai alat ukur untuk menyelamatkan nilai dari kekayaan yang mereka miliki.
Setelah melakukan pembelajaran dan mengutak-atik angka-angka untuk memprediksi perekonomian Indonesia di tahun 2012, hasilnya lebih kurang sama saja seperti yang sudah dibicarakan oleh banyak ahli dan pengamat ekonomi. Ekonomi Indonesia masih dijalan yang baik dan tetap akan memberikan pertumbuhan positif yang kemungkinan besar bertumbuh diantara 5,5% – 6,5% dengan inflasi di level 5% - 7%, dan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat akan berada di level 8900 – 9300.
Secara intuitif saya merasakan bahwa perekonomian Indonesia akan bertumbuh secara stabil dalam jangka waktu yang lebih panjang. Oleh karenanya, tahun 2012 adalah tahun yang sangat optimistis buat mengarahkan ekonomi Indonesia kepada jalur yang diinginkan, agar dapat memberikan kesejahteraan buat masyarakat banyak. Oleh karena itu, mengarahkan dan memotivasi pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui sektor industri dan perdagangan berbasis sumber daya alam, sumber daya manusia kreatif, dan pariwisata akan membuat ekonomi Indonesia semakin tangguh di tahun 2012.
Risiko dari perasaan khawatir terhadap keadaan di kawasan Eropa dan Amerika Serikat akan berdampak kepada sektor keuangan dan sektor pasar modal. Akibatnya, kemungkinan besar para investor lebih suka menyimpan uang mereka di logam mulia emas atau pun di properti. Properti yang kemungkinan akan diincer adalah tanah, dan biasanya investasinya bersifat jangka panjang dan tidak likuid.
Kekuatan pasar domestik Indonesia sangatlah luar biasa. Kebiasaan sebagian besar masyarakat Indonesia yang lebih suka berbelanja daripada menabung telah menjadi sebuah kekuatan untuk pertumbuhan ekonomi. Sebab, uang akan terus berputar dan dalam setiap putaran uang tersebut akan menciptakan nilai tambah ekonomi.
Kecerdasan untuk mengelola potensi, dan memotivasi pertumbuhan pasar domestik oleh pihak yang berwenang. Khususnya, untuk memudahkan produk dan jasa buatan dalam negeri agar dapat menjadi lebih efektif, kreatif, produktif, efisien, dan berdaya saing unggul dibandingkan produk import, akan menjadikan ekonomi Indonesia lebih kuat dan tidak perlu takut terhadap keadaan di kawasan Eropa dan Amerika Serikat.
Tahun 2012 adalah tahun yang sangat tepat untuk Indonesia buat menyiapkan sistem perdagangan dan investasi yang kuat. Termasuk, menyiapkan kapasitas dan keunggulan daya saing industri Indonesia dalam menghadapi liberalisasi perdagangan dan jasa di waktu yang akan datang; agar Indonesia tetap unggul saat berhadapan dengan ekonomi China, India, dan negara-negara penghasil produk murah lainnya.
Upaya terhadap pemulihan ekonomi Eropa dan Amerika serikat di tahun 2012 kemungkinan tidak terlalu optimis. Tetapi, ekonomi Eropa dan Amerika Serikat tidak akan lebih memburuk dibandingkan tahun 2011. Oleh karena itu, pemikiran dan perkiraan yang mengkhawatirkan resesi ekonomi yang lebih buruk di Amerika Serikat dan Eropa kemungkinan besar tidak akan terjadi.
Memasuki tahun 2012 sebagian orang merasa khawatir oleh krisis ekonomi yang sedang berlangsung di Eropa dan Amerika Serikat. Selama ini, dominasi dari kekuatan ekonomi Eropa dan Amerika Serikat sangat luar biasa pengaruhnya terhadap perekonomian global. Oleh karena itu, wajar saja bila banyak orang selalu melihat perilaku ekonomi Eropa dan Amerika Serikat sebagai alat ukur untuk menyelamatkan nilai dari kekayaan yang mereka miliki.
Setelah melakukan pembelajaran dan mengutak-atik angka-angka untuk memprediksi perekonomian Indonesia di tahun 2012, hasilnya lebih kurang sama saja seperti yang sudah dibicarakan oleh banyak ahli dan pengamat ekonomi. Ekonomi Indonesia masih dijalan yang baik dan tetap akan memberikan pertumbuhan positif yang kemungkinan besar bertumbuh diantara 5,5% – 6,5% dengan inflasi di level 5% - 7%, dan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat akan berada di level 8900 – 9300.
Secara intuitif saya merasakan bahwa perekonomian Indonesia akan bertumbuh secara stabil dalam jangka waktu yang lebih panjang. Oleh karenanya, tahun 2012 adalah tahun yang sangat optimistis buat mengarahkan ekonomi Indonesia kepada jalur yang diinginkan, agar dapat memberikan kesejahteraan buat masyarakat banyak. Oleh karena itu, mengarahkan dan memotivasi pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui sektor industri dan perdagangan berbasis sumber daya alam, sumber daya manusia kreatif, dan pariwisata akan membuat ekonomi Indonesia semakin tangguh di tahun 2012.
Risiko dari perasaan khawatir terhadap keadaan di kawasan Eropa dan Amerika Serikat akan berdampak kepada sektor keuangan dan sektor pasar modal. Akibatnya, kemungkinan besar para investor lebih suka menyimpan uang mereka di logam mulia emas atau pun di properti. Properti yang kemungkinan akan diincer adalah tanah, dan biasanya investasinya bersifat jangka panjang dan tidak likuid.
Kekuatan pasar domestik Indonesia sangatlah luar biasa. Kebiasaan sebagian besar masyarakat Indonesia yang lebih suka berbelanja daripada menabung telah menjadi sebuah kekuatan untuk pertumbuhan ekonomi. Sebab, uang akan terus berputar dan dalam setiap putaran uang tersebut akan menciptakan nilai tambah ekonomi.
Kecerdasan untuk mengelola potensi, dan memotivasi pertumbuhan pasar domestik oleh pihak yang berwenang. Khususnya, untuk memudahkan produk dan jasa buatan dalam negeri agar dapat menjadi lebih efektif, kreatif, produktif, efisien, dan berdaya saing unggul dibandingkan produk import, akan menjadikan ekonomi Indonesia lebih kuat dan tidak perlu takut terhadap keadaan di kawasan Eropa dan Amerika Serikat.
Tahun 2012 adalah tahun yang sangat tepat untuk Indonesia buat menyiapkan sistem perdagangan dan investasi yang kuat. Termasuk, menyiapkan kapasitas dan keunggulan daya saing industri Indonesia dalam menghadapi liberalisasi perdagangan dan jasa di waktu yang akan datang; agar Indonesia tetap unggul saat berhadapan dengan ekonomi China, India, dan negara-negara penghasil produk murah lainnya.
Upaya terhadap pemulihan ekonomi Eropa dan Amerika serikat di tahun 2012 kemungkinan tidak terlalu optimis. Tetapi, ekonomi Eropa dan Amerika Serikat tidak akan lebih memburuk dibandingkan tahun 2011. Oleh karena itu, pemikiran dan perkiraan yang mengkhawatirkan resesi ekonomi yang lebih buruk di Amerika Serikat dan Eropa kemungkinan besar tidak akan terjadi.
Sumber: http://www.djajendra.com/2011/12/prediksi-ekonomi-indonesia-tahun-2012.html